DELAPANTOTO – Pasar skuter matik bergaya klasik kini kembali memanas setelah salah satu produsen motor asal Cina meluncurkan skutik klasik terbaru dengan banderol yang sangat terjangkau. Motor ini menyasar segmen pecinta gaya retro yang ingin tampil beda tanpa harus merogoh kocek dalam. Dengan harga jual hanya sekitar Rp 12 juta, skutik ini langsung menarik perhatian pasar, terutama di negara berkembang yang menyukai tampilan Vespa-lookalike namun dengan biaya lebih hemat.
Desain Klasik Kental Gaya Eropa
Skutik terbaru ini tampil dengan desain membulat khas motor-motor retro asal Eropa. Mulai dari lampu depan bulat di tengah kemudi, spion chrome, hingga bodinya yang melengkung elegan, semuanya dirancang untuk memunculkan nuansa klasik yang kuat. Beberapa elemen estetika juga menyerupai gaya Vespa lawas, namun dengan sentuhan modern seperti penggunaan lampu LED dan panel instrumen digital.
Motor ini ditawarkan dalam berbagai pilihan warna pastel dan metalik, menegaskan kesan manis sekaligus modis untuk kalangan muda dan pengguna yang ingin tampil beda.
Mesin Kecil, Hemat Bahan Bakar
Dapur pacunya mengusung mesin 110 cc berpendingin udara, dengan konfigurasi satu silinder dan transmisi otomatis CVT. Mesin ini menghasilkan tenaga cukup untuk keperluan harian, seperti pergi ke sekolah, pasar, atau sekadar berkendara di sekitar kota. Klaim konsumsi bahan bakarnya cukup mengejutkan: 1 liter bensin bisa menempuh hingga 65–70 kilometer, menjadikannya salah satu skutik paling irit di kelasnya.
Karakter mesinnya memang tidak ditujukan untuk performa tinggi, melainkan efisiensi dan kepraktisan, cocok untuk pengendara pemula atau pengguna yang lebih mementingkan tampilan dan fungsionalitas dasar.
Fitur Dasar namun Fungsional
Dengan harga jual sangat rendah, skutik ini tidak dibekali banyak fitur canggih. Namun, beberapa kelengkapan standar yang tetap disertakan antara lain:
- Panel speedometer digital-analog
- Lampu depan LED
- Bagasi bawah jok cukup untuk helm half-face
- Kompartemen kecil di depan untuk menyimpan barang
- Kunci kontak model konvensional
- Rem cakram depan dan tromol belakang
Suspensi menggunakan model teleskopik di depan dan monoshock di belakang, cukup untuk menyesuaikan kenyamanan di jalanan perkotaan yang tidak selalu mulus.
Siapa Target Pasarnya
Motor ini jelas menyasar pengguna pemula, pelajar, ibu rumah tangga, hingga pekerja muda yang membutuhkan kendaraan praktis dan bergaya. Dengan harga sekitar Rp 12 juta, skutik ini bisa menjadi alternatif yang sangat menarik dibanding skutik Jepang yang kini rata-rata dijual di atas Rp 20 juta.
Apalagi, tren skutik retro memang terus mengalami peningkatan, terutama di kalangan urban muda yang mengutamakan tampilan dibanding performa.
Kesimpulan
Peluncuran skutik klasik murah dari produsen Cina ini menjadi bukti bahwa pasar roda dua masih terbuka untuk motor-motor unik dengan harga terjangkau. Dengan desain menarik, konsumsi bahan bakar irit, dan harga sangat kompetitif, skutik ini diprediksi mampu menggoda pasar di berbagai negara, termasuk Indonesia. Bagi yang ingin tampil retro tanpa menguras tabungan, inilah alternatif yang patut dilirik.
Sumber: masrendi.my.id

