DELAPANTOTO – Ketika membeli motor baru dari dealer, banyak pemilik motor yang merasa perlu mengganti oli mesin secara langsung, baik karena merasa oli yang diberikan sudah “terlalu lama” atau karena ingin menggunakan oli yang lebih berkualitas. Namun, tahukah Anda bahwa oli mesin motor baru dari dealer tidak perlu diganti langsung?
Dalam artikel ini, kita akan mengungkap alasan mengapa Anda tidak perlu langsung mengganti oli mesin pada motor baru yang baru saja dibeli dari dealer.
1. Oli Mesin pada Motor Baru Sudah Sesuai Standar Pabrik
Motor yang baru keluar dari dealer sudah dilengkapi dengan oli mesin yang telah disesuaikan dengan standar pabrik. Oli tersebut telah dirancang untuk menjalani proses pemanasan mesin di tahap awal dan memberikan pelumasan yang optimal pada komponen mesin baru. Oleh karena itu, Anda tidak perlu khawatir tentang kualitas oli yang digunakan.
a. Tujuan Oli Mesin pada Motor Baru:
Oli yang digunakan pada motor baru bertujuan untuk melumasi komponen mesin pada periode pertama sebelum digunakan secara intensif. Oli ini akan membantu mesin beradaptasi dengan kondisi kerja mesin yang baru dan memastikan pelumasan yang baik selama masa pemecahan (break-in period).
2. Pentingnya Proses ‘Break-in’ pada Motor Baru
Setiap motor baru membutuhkan masa break-in atau pemecahan untuk memungkinkan bagian-bagian mesin beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan kinerja yang lebih tinggi. Proses ini biasanya berlangsung selama 1000 hingga 2000 km pertama penggunaan motor.
Pada tahap ini, mesin motor sedang dalam proses penyesuaian komponen internal, seperti piston, ring piston, dan silinder. Oli yang digunakan selama masa break-in ini memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan tidak terjadi gesekan berlebih yang bisa merusak bagian-bagian mesin yang masih “membiasakan diri.”
b. Mengganti Oli Terlalu Cepat Bisa Mengganggu Proses Break-in:
Jika Anda mengganti oli mesin terlalu cepat sebelum masa break-in selesai, komponen mesin mungkin belum sepenuhnya melakukan penyesuaian. Hal ini bisa mengganggu proses pemecahan dan berpotensi menyebabkan keausan komponen yang tidak merata.
3. Mengganti Oli Terlalu Cepat Tidak Memberikan Manfaat Tambahan
Meskipun ada pemilik motor yang merasa ingin mengganti oli untuk meningkatkan kualitas dan kinerja motor, hal ini tidak perlu dilakukan segera setelah membeli motor baru. Oli mesin yang digunakan pada motor baru telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh pabrik dan sudah cukup untuk menjalani masa break-in dengan optimal.
a. Kenapa Tidak Perlu Ganti Oli Setelah Membeli Motor Baru:
- Proses Pelumasan Sudah Optimal: Oli pabrik sudah dirancang untuk memaksimalkan pelumasan pada mesin baru.
- Oli Berkualitas: Oli yang digunakan pada motor baru sudah memenuhi standar pabrik dan biasanya sudah menggunakan oli berkualitas.
- Penggantian Oli Tidak Memberikan Manfaat Langsung: Mengganti oli terlalu cepat tidak akan memberikan manfaat tambahan dan bisa mengganggu proses pemecahan yang harus terjadi di masa break-in.
4. Jadwal Penggantian Oli yang Tepat Setelah Membeli Motor Baru
Meskipun oli pada motor baru sudah cukup untuk masa break-in, penggantian oli tetap penting untuk menjaga kinerja mesin. Namun, penggantian oli pada motor baru sebaiknya dilakukan setelah 1000 hingga 1500 km pertama.
a. Jadwal Penggantian Oli Setelah Motor Baru:
- 1000-1500 km pertama: Penggantian oli pertama kali setelah motor digunakan selama beberapa minggu atau bulan. Pada tahap ini, motor sudah melewati masa break-in dan oli akan mulai mengandung partikel logam kecil yang dihasilkan dari gesekan selama masa pemecahan.
- Setelah 3000-5000 km: Setelah penggantian oli pertama, Anda bisa mengganti oli motor secara berkala setiap 3000 hingga 5000 km sesuai dengan rekomendasi pabrik.
5. Pilih Oli Sesuai Rekomendasi Pabrik
Setelah mengganti oli pertama, sebaiknya Anda memilih oli yang sesuai dengan spesifikasi yang dianjurkan oleh pabrik. Banyak pabrikan yang sudah menyarankan jenis dan merek oli tertentu untuk motor mereka agar mesin tetap awet dan kinerja motor tetap optimal.
b. Perhatikan Jenis Oli:
Pastikan Anda memilih oli motor yang sesuai dengan tipe mesin dan gaya berkendara Anda. Pilih oli dengan viskositas yang sesuai dan pastikan kualitas oli tersebut terjamin agar mesin motor selalu mendapat pelumasan yang baik.
6. Kesimpulan
Jadi, motor baru dari dealer tidak perlu langsung diganti oli mesinnya setelah dibeli. Oli yang ada pada motor baru sudah sesuai dengan standar pabrik dan dirancang untuk menjalani proses break-in dengan baik. Gantilah oli pertama kali setelah sekitar 1000 hingga 1500 km dan ikuti rekomendasi penggantian oli selanjutnya.
Dengan mengetahui hal ini, Anda tidak hanya menghemat biaya yang tidak perlu, tetapi juga memastikan motor Anda berfungsi dengan baik sepanjang masa pemakaian. Jangan tergoda untuk mengganti oli terlalu cepat, karena bisa mengganggu proses pemecahan dan menyebabkan masalah pada mesin motor Anda.
Sumber: masrendi.my.id

